Kalo kalian belum baca episode sebelumnya bisa klik dilink bawah ini.
Prolog
Episode 1
Episode 2
Episode 3
Keesokan harinya saat berada disekolah, Luna baru saja masuk di gerbang sekolah, dan dari arah belakang secara tiba-tiba terlihat Lio dan Ayu bergandengan naik motor.
Lio dan Ayu berjalan melewati Luna, Lio sedikit menarik gasnya seakan ingin menunjukan kepada Luna bahwa ia sudah move on, sedangkan Ayu memandang Luna dengan sinis.
Melihat itu, Luna seakan merasakan jatuh ke dalam laut yg dalam tanpa dasar. Dadanya mulai sesak dan nafasnya mulai tak beraturan tanpa bisa dibendung air matanya menetes kembali.
"Kenapa ya Tuhan ? Kenapa orang yang pertama membuatku merasakan jatuh cinta, dia juga yang membuat aku pertama kali merasakan sakit hati ?"
"aku gak bisa kayak gini terus, aku gak mau jadi cewek lemah!" dengan mengusap airmatanya Luna mengatakan hal itu untuk menguatkan dirinya sendiri.
Sementara itu Lio sedang berada di halaman lapangan basket sekolah, dan Ayu terlihat sedang bermain bola basket.
Tiba-tiba saat ayu bermain basket, ia tersandung dan hampir jatuh tapi dengan sigap Lio menolongnya sehingga tidak terjatuh. Posisi Lio menangkap Ayu sangat mesra dan mereka saling menatap.
Moment ini membuat mereka berdua berdebar-debar, udah kayak ftv aja...
"ma.. maaf.. gue kesandung tadi" kata Ayu dengan nada gelagapan.
"kamu gapapa ? Ada yg luka ? Keseleo ?" tanya Lio khawatir.
"gapapa kok gapapa.. Aku baik-baik aja" jawab Ayu
"beneran ? Syukurlah.." balas Lio dengan lega.
"makasi ya.. Untung ada kamu" balas Ayu dengan tersipu malu
"haha mungkin kita jodoh ?" celetuk Lio berusaha kodein Ayu.
"hah ?" jawab Ayu pura-pura heran padahal emang mau juga.
"lupain aja.. Eh btw lo suka basket ya ?" Lio berusaha mengalihkan suasana yang mulai awkward.
"hmm, gua sih baru belajar belum jago banget"
"wah mau gua ajarin gak ?" Lio berusaha menawarkan diri, maksudnya sih cuma cari kesempatan buat deketin Ayu.
"emang lo bisa main basket ?"
"huh, ngeremehin lo, bisalah.."
"oke kalo gitu nanti sore ya jam 4."
"okee sip" tutup Lio.
- Dirumah Luna
Luna sedang berada dikamarnya dan menghadap ke kaca.
"Aku harus berubah, aku gak mau jadi cewek culun yang diremehin sama orang lain!"
Sejak saat itu Luna berusaha merubah penampilannya, ia merubah style rambutnya, cara berpakaiannya, dan ia melepas semua sifat keculunannya bahkan bahasanya ikut dirubah.
- Sore hari dilapangan basket sekolah.
"Hei!" jerit Ayu kepada Lio yang sudah berada di lapangan.
"Hei, lo telat 2 menit 10 detik" canda Lio
"yaelah gitu amat lo, ayo ajarin gue"
"hahaha, sini gue ajarin cara shooting bola basket"
Lio mengajari Ayu bagaimana shooting basket yang benar. Tentu dengan memegang tangan Ayu, hal itu membuat ayu baper.
Ayu memandangi wajah Lio sedangkan Lio masih asik mengajari Ayu. Ayu sudah tidak konsen dan larut dalam suasana tersebut yg membuat dia terpana.
"yu... yu... ayu!" kata Lio
"hah .. Apa apaa ??" Ayu kaget mendengar suara Lio.
"lo kenapa ? Terpesona sama ketampanan gue ya ? Hahaha" Jawab Lio dengan nada menggoda.
"hmm dasar.. Ada yang besar nih kepalanya"
"yee dasar pura-pura jual mahal.. Udah itu coba tembak ke ring bolanya"
"iya iya aku coba"
Ayu melakukan percobaan pertama untuk memasukan bola ke ring basket.
Whoosh bola dilemparkan ke ring dan masuk!
"yeay masuk ahahaha" ungkap Ayu kegirangan.
"hebat!!" balas Lio
Hari itu mereka menikmati latihan mereka bersama, canda tawa mengiringi proses latihan sore itu, yang membuat Lio dan Ayu semakin baper.
Tak terasa matahari sudah mulai terbenam tanda petang telah tiba.
"udahan yuk dah mulai gelap nih" kata Ayu
"yuk" jawab Lio singkat sambil terengah-engah setelah bermain basket bersama Ayu.
Mereka mengambil air dan duduk bersebelahan.
Saat Lio meminum air di botol minumnya, keringatnya mengalir deras. Dari arah sebelah tiba-tiba ayu mengelap wajah Lio yang penuh keringat dengan lembut menggunakan handuk kecil miliknya.
Moment romantis ini sangat dinikmati oleh mereka berdua, mereka saling bertatap dan tersenyum.
"Yu.." panggil Lio.
"iya ?"
"makasi ya lo ada disaat gue down"
"gapapa santai aja Lio"
"yu.. Lo mau gak jadi pacar gue ?" secara mendadak, saat itu juga Lio menembak Ayu.
"hah ?" Ayu kaget mendengar perkataan Lio, dia sangat tidak menyangka secepat itu Lio jatuh kepelukannya.
"kenapa kaget ? Lo mau gak jadi pacar gue ?" tanya Lio lagi
"gue mau" jawab Ayu dengan kegirangan.
Sontak saat itu juga Lio memeluk Ayu dengan erat. Senyum lebar kegirangan terbesit dalam wajah mereka berdua.
Setelah beberapa saat mereka melepas pelukan mereka.
"gue sayang sama lo" dengan lembut Lio menyampaikan perasaannya kepada Ayu.
"gue juga sayang sama lo" balas Ayu dengan lembut.
Suasana semakin hangat, tatapan mereka semakin dalam, perlahan Lio mendekatkan bibirnya kepada Ayu.
Ayu yang menyadari situasi tersebut juga mendekatkan bibirnya kepada Lio
Uhhh. Tanpa bisa ditahan lagi mereka pun berciuman dengan mesra.